Nyimas Sitihartati

Nyimas sitihartati Lahir di Pagar Alam Sumatera Selatan Berprofesi Pendidik di SMPN 3 Cilacap Dua tahun terakhir telah menghasilkan 10 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
fOKUS DALAM BEKERJA
#tantanganMenulis90hari#gurusiana#Fokusdalambekerja# hari ke-13

fOKUS DALAM BEKERJA

#tantanganmenulis90harigurusiana#harike-13#Fokus#

FOKUS DALAM BEKERJA

Beberapa hari ini terjadi keheboan dikantor Bu Nur selalu orang terakhir yang tahu cerita apapun tentang keheboan dikantor. Mulai dari ada sesama pegawai yang ribut berebut posisi, cerita soal salah satu keluarga pegawai yang suaminnya selingkuh dan cerita gosip-gosip lainnya yang kadang membuat suasana kantor menjadi panas.

Teman-teman keheranan mengapa Bu Nur bisa tak tahu banyak tentang gosip yang beredar dilingkungan kerjanya. Bu Nur memang dikenal pribadi agamis, tidak banyak bertutur kata jika tak penting, selalu memanfaatkan waktu dengan baik tak ada waktu kosong sedikitpun bagi Bu Nur. Maka jangan heran begitu banyak karya yang ia hasilkan.

Sekarang kita akan membahas tentang cerita diatas, ada apa dengan banyak orang, apakah tipe pribadi Bu Nur ini buruk ? tak peduli dengan lingkungan atau justru tipe yang baik dan perlu kita tiru. Kita bicara tentang Fokus hal yang berkaitan dengan kisah diatas. Apa itu fokus ? dalam kamus besar Bahasa Indonesia fokus adalah titik atau daerah kecil berkas cahaya mengumpul atau menyebar setelah berkas cahaya itu menimpa sebuah cermin atau lensa atau unsur yang paling menonjol dari suatu bagian yang menjadi daya tarik . Ternyata dengan fokus semua energi yang kita miliki terpusat hanya pada satu bagian saja.

Selain kita di atas ada sebuah kisah lainnya, terjadi sebuah dialog antara seorang ayah dan anaknya saat ayah meminta anaknnya untuk rajin pergi ke masjit untuk beribadah, si anak berkata

.

Anak : maaf ayah aku rasanya malas pergi beribadah kemasjit, disana yang kutermuai hanya orang-orang yang berprilaku buruk, misalnya saat aku sedang sholat aku begitu terganggu dengan anak-anak yang bermain diteras, belum lagii saat mendengar ceramah kuperhatikan banyak ibu-ibu yang merumpi, membuatku menjadi sangat terganggu dan masih banyak hal lainnya, aku jadi malas kemasjit. (jawab anak dengan wajah marah dan kesal.)

Ayah : baiklah kalau itu pemikiranmu, tapi sebelumnnya kau harus mau melakukan satu permohonan ayah sebelum kau memutuskan untuk tidak lagi berangkat beribadah kemasjit. Jika apa yang ayah katakan benar kau harus mau mengubah pola pikirmu ikut saran ayah, Bagaimana? Setuju ? (Pinta Ayah)

Ayah : mulai besok kau berangkat ke masjit, disetiap selesai sholat kau harus membawa gelas berisi air ini untuk mengelilingi masjit dan jangan sampai ada air yang tumpah. Bagaimana apakah kau bersedia ? (tanya Ayah yang dibalas anggukan tanda setuju si anak).

Keesokkan hari si Anak menjalankan pesan ayahnya, setiap selesai sholat ia memutari masjit sambil membawa gelas yang berisi air, dilakukannya dengan sangat hati-hati jangan sampai air dalam gelas itu tumpa. Sesampai dirumah terjadi lagi dialog antara ayah dan anak itu.

Ayah : Bagaimana nak, apakah kau mendengar anak-anak ribut diteras yang menggaggumu ? apakah kau juga masih melihat banyak ibu-ibu yang merumpi didalam masjit ? (tanya ayah pada si anak)

Anak : entahlah ayah aku tak tahu, aku tak mendengar anak-anak ribut dan ibu-ibu merumpi karena aku fokus dengan gelasku, aku takut air dalam gelasku tumpa. (jawab si anak)

Ayah : nah benar bukan, jika kau fokus dengan apa yang kau lakukan kau tak akan punya waktu untuk memperhatikan hal lainnya, jika kau beribadah hanya fokus pada Allah maka kau taka akan sempat memperhatikan apa yang terjadi disekelilingmu.

Sesaat sianak terdiam ia merenungi pesan yang disampikan ayahnya. Benar apa yang ayahnya katakan jika kita FOKUS dengan apa yang kita kerjakan maka tak ada waktu bagi kita mengurusi hal-hal yang bukan menjadi urusan kita.

Ilustrasi dua kisah diatas dapat menjadi teladan sikap yang seharusnnya kita milik. Jika kita fokus dengan tugas dan kewajiban yang kita miliki maka kita tak akan banyak waktu mengurusi hal-hal yang tak penting diluar diri kita. Fokus dengan semua yang menjadi kewajiban kita, mampu menjadikan kita orang yang berkualitas dalam pekerjaan,menghasilkan karya-karya hebat seperti yang dilakukan Bu Nur. Hal lainnya adalah kita terhindar dari dosa, karena gibah dan membicarakan orang lain akan menjadi bagian dari dosa.

Fokuslah dengan apa yang kita lakukan dan berusahalah melakukan yang terbaik, menghasilkan karya – karya hebat, catat jejak langka kehidupan kita dengan pekerjaan terbaik yang kita lakukan. Hidup ini pilihan maka pilihlah kebaikkan yang menjadi catatan perjalananmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post